Sugiono….sebuah nama yang tidak asing di dengar khususnya oleh masyarakat desa Tambakkalisogo. Ya, pak Sugiono adalah sosok lelaki yang kalem tetapi mempunyai cita dan cinta yang tinggi untuk memajukan desanya lewat PNPM Mandiri Perdesaan. Sugiono yang lebih akrab di panggil pak Gi’, lahir di Trenggalek 23 Juni 1965. Pak Gi’ menjadi kader PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2007 hingga saat ini, tepatnya sebagai Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa. Menjadi KPMD sekian lama adalah bukan hal yang mudah bagi Sugiono, karena banyak sekali hambatan serta suka cita yang dihadapi. Dan walaupun Sugiono pernah berniat mengundurkn diri menjadi KPMD, tetapi masayarakat menghendaki lain, masayarakat masih menghendaki untuk Sugiono supaya tetap menjadi KPMD Tambakkalisogo.
Malang melintang di PNPM sejak 2007 semakin menambah ilmu mengenai kehidupan masyarakat desanya, pak Gi’ pun banyak belajar baik dari Fasilitator maupun masyarakat desa itu sendiri. Tidak segan pak Gi’ datang konsultasi maupun koordinasi serta bertanya dengan pelaku kecamatan maupun pelaku kabupaten dalam berbagai kesempatan. Pak Gi’ tanpa malu dan sungkan berdiskusi dengan FK, Fas. Kab. maupun Fas. Keu mengenai berbagai kegiatan PNPM-MPd di desanya termasuk proses perencanaan PNPM-MPd dengan tujuan desa Tambakkalisogo tetap bisa berpartisipasi dalam PNPM-MPd di kecamatan Jabon.
Pak Gi’ dalam fasilitasi musyawarah desa |
Usaha pak Gi’ bisa dikatakan tidak sia-sia selama menjadi KPMD Tambakkalisogo, karena hampir setiap tahun desa Tambakkalisogo mendapatkan bantuan dari PNPM-MPd, walaupun pak Gi’ sendiri merasa bahwa semua yang didapatkan desa Tambakkalisogo bukan merupakan usahanya, melainkan merupakan usaha dari seluruh masyarakat desa Tambakkalisogo.
Pak Gi’ sendiri merasa dia hanyalah memfasilitasi masyarakat saja, tidak lebih, karena pak Gi’ merasa apa yang ia lakukan selama ini hanyalah bagian kecil dari usaha masyarakat dan desa untuk mendapatkan bantuan dari PNPM-MPd.
Dalam fasilitasi baik kegiatan dusun maupun desa, pak Gi’ pun tidak hanya hanya menghadapi rintangan dari masyarakat, tetapi pak Gi’ juga menghadapi rintangan khususnya rintangan alam, karena letak rumah pak Gi’ ada di dusun Bangunsari, di mana Bangunsari terletak di utara sungai porong, sedangkan pusat desa Tambakkalisogo ada di sebelah selatan sungai porong. Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk fasilitasi kegiatan Musyawarah Desa. Namun bagi pak Gi’, hal tersebut bukan merupakan halangan baginya, melainkan hal tersebut di anggap oleh pak Gi’ merupakan suatu hal untuk memicu dirinya supaya desa Tambakkalisogo bisa lebih maju dan lebih baik lagi.
Perjalanan pak Gi’ dalam memfasilitasi kegiatan desa dan koordinasi dengan pihak kecamatan memang jauh, karena pak Gi’ harus melewati sungai porong dengan menumpang perahu, atau istilah warga Tambakkalisogo adalah nambang. Dengan transportasi perahu inilah pak Gi’ selama 7 tahun baik siang maupun malam menuju pusat desa maupun kecamatan Jabon dalam rangka fasilitasi dan koordinasi mengenai kegiatan PNPM-MPd, bahkan pernah pula pak Gi’ harus rela menginap di balai desa setelah fasilitasi kegiatan malam di balai desa dikarenakan perahu yang menyeberangkan pak Gi’ ke rumahnya sudah bersandar atau tidak beroperasi.
Walaupun pada Tahun Anggaran 2013 ini desa Tambakkalisogo hanya mendapatkan bantuan pelatihan pengolahan ikan bandeng, sekali lagi hal tersebut tidak menjadikan satu kegagalan pada diri pak Gi’ dalam memfasilitasi maupun turut memajukan desanya lewat PNPM-MPd. Hal tersebut justru membuat pak Gi’ lebih semangat dalam memfasilitasi PNPM didesanya, pak Gi’ dalam prinsipnya “ bukanlah hasil sebagai tujuan akhir, tetapi manfaat dari apa yang diperoleh dari PNPM-MPd untuk desanya “.
Dengan kondisi desa yang boleh dikatakan jauh dari pusat desa dan kecamatan pula, pak Gi’ ingin lebih giat memfasilitasi masyarakat dan masyarakat bisa merasakan hasil dari partisipasinya, sehingga hasil pembangunan lewat PNPM-MPd bisa dirasakan bersama.
Pak
Gi’ perbaharui papan informasi desanya
|
Tidak jarang pula, pak Gi’ menginformasikan kepada masyarakat mengenai perkembangan kegiatan PNPM baik secara lisan, lewat forum resmi maupun tidak resmi serta aktif memasang papan info PNPM-MPd desa setiap bulannya dari hasil materi MAD maupun materi hasil rakor KPMD yang didapatnya dengan tujuan supaya masyarakat lebih cepat tahu berita PNPM-MPd di kecamatan Jabon maupun desa Tambakkalisogo sendiri.
Dituturkan pula oleh ibu Halimah selaku KPMD perempuan desa Tambakkalisogo, “ pak Gi’ diakui oleh masyarakat sebagai kader yang penuh kesabaran dan ulet, serta dengan caranya memfasilitasi masyarakat menjadi paham akan apa yang diinginkan dari PNPM-MPd, sehingga seolah masyarakat tidak mau apabila pak Gi’ Mengundurkan diri dari KPMD di desanya “.